Upacara Rambu Solo adalah suatu tradisi yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Yuk, ketahui penjelasan selengkapnya dalam ulasan Ultimaprensa berikut ini. Simak sampai habis, ya!
Summary:
- Upacara Rambu Solo adalah rangkaian upacara adat yang berkaitan dengan kematian seseorang di masyarakat Toraja sebagai bentuk penghormatan terakhir pada keluarga atau saudara yang meninggal dunia.
- Upacara ini berlangsung selama tujuh hari dengan prosesi pemakaman (Rante) dan pertunjukan kesenian. Prosesi pemakaman melibatkan pembungkusan jenazah, penghiasan peti jenazah, penurunan jenazah ke dalam lumbung, dan pengantaran jenazah ke kompleks pemakaman.
- Rangkaian upacara ini membutuhkan biaya yang tinggi, mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Banyaknya kurban berupa kerbau dan babi menjadi salah satu faktor mahalnya upacara ini.
Apa Itu Upacara Rambu Solo?
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kebudayaan yang sangat melimpah. Salah satunya adalah ritual upacara Rambu Solo khas Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Rambu Solo terdiri dari serangkaian upacara yang menyangkut kematian seseorang. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terakhir pada keluarga atau saudara yang meninggal dunia.
Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, seseorang belum dianggap meninggal dunia jika belum dilakukan upacara Rambu Solo untuknya. Inilah mengapa Rambu Solo juga terkenal sebagai upacara penyempurnaan arwah.
Apabila Rambu Solo belum terlaksana, maka orang yang meninggal hanya dianggap sebagai orang yang “sakit” atau “lemah”. Karenanya, mereka yang meninggal dunia tetap mendapat perlakuan layaknya orang yang masih hidup.
[Baca Juga: Biar Nggak Punah, Lestarikan Permainan Tradisional Ini Ke Anak, Yuk!]
Makna dari Upacara Rambu Solo
Dalam buku Kebudayaan Masyarakat Toraja karya Nugroho, Rambu Solo merupakan ritual upacara adat yang berkaitan dengan kematian seseorang.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk menghormati arwah atau jiwa seseorang yang telah meninggal dunia dan mengantarkan arwah menuju alam roh.
Dengan harapan, arwah tersebut kembali pada keabadian bersama para leluhur di sebuah tempat yang disebut Puya. Tempat ini terletak di bagian selatan tempat tinggal manusia.
Masyarakat setempat percaya bahwa upacara ini sangat penting karena akan menentukan posisi arwah orang yang meninggal.
Arwah orang yang sudah meninggal dunia bisa menjadi arwah gentayangan (bombo), mencapai tingkat dewa (to-membali puang), atau menjadi dewa pelindung (deata).
Selain itu, upacara ini menjadi sesuatu yang wajib bagi masyarakat Toraja sebagai wujud pengabdian kepada orangtua mereka.
[Baca Juga: 6 Tradisi Unik Suku Minahasa di Manado]
Prosesi Upacara Rambu Solo
Pelaksanaan upacara Rambu Solo biasanya berlangsung selama tujuh hari dengan sejumlah prosesi yang perlu dilalui, sesuai Aluk Todolo atau kepercayaan nenek moyang.
Adapun proses upacara ini terbagi menjadi dua garis besar, yaitu prosesi pemakaman atau Rante dan pertunjukan kesenian.
Kedua prosesi ini tidak berlangsung secara terpisah. Baik Rante dan pertunjukan kesenian biasanya akan terjadi dalam satu kegiatan upacara pemakaman yang berlangsung sekitar tiga sampai tujuh hari.
Prosesi pemakaman atau Rante berlangsung di lapangan di tengah kompleks rumah adat Tongkonan.
Ada beberapa bagian dari proses Rante. Mulai dari Ma’Tudan Mebalun atau proses pembungkusan jenazah menggunakan kain kafan. oleh petugas khusus yakni To Mebalun atau To Ma’kayo.
Kemudian, Ma’Roto yaitu proses pembubuhan atau menghias peti jenazah dengan menggunakan benang emas dan benang perak.
Lalu, Ma’Popengkalo Alang atau proses penurunan jenazah ke dalam lumbung untuk disemayamkan.
Terakhir, Ma’Palao atau Ma’Pasonglo yaitu proses pengantaran jenazah dari area rumah Tongkonan ke kompleks pemakaman atau Lakkian.
Sementara pertunjukan yang mengikuti upacara adat Rambu Solo adalah adu kerbau atau Mappasilaga Tedong dan adu kaki atau Sisemba.
Upacara Rambu Solo. Sumber: IDN Times Sulsel
Pada prosesi ini, kerbau akan diadu terlebih dahulu sebelum penyelembelihan. Proses penyelembelihan kerbau ini pun dengan cara yang unik khas Toraja, yakni kerbau ditebas dengan sekali tebasan.
Kerbau yang mereka sembelih pun bukanlah kerbau biasa, melainkan kerbau bule (Tedong Bonga). Masyarakat Tana Toraja percaya bahwa kerbau yang mereka kurbankan ini akan menjadi hewan yang arwah tunggangi menuju nirwana.
Pada upacara ini juga berlangsung acara musik, seperti Pa’pompan Pa’dali dali dan Unnosong. Ada juga tarian daerah seperti Pa’badong, Pa’dondi, Pa’randing, Pa’katia, Pa’papanggan, Passailo, dan Pa’pasilaga tedong.
Mengapa Upacara Rambu Solo Sangat Mahal?
Perlu kamu ketahui, rangkaian upacara Rambu Solo ini sangatlah rumit serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Konon, satu kali prosesi pemakaman membutuhkan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak heran jika upacara ini merupakan salah satu upacara pemakaman termahal di dunia.
Selain itu, banyaknya kurban berupa kerbau dan babi yang menjadi alasan mengapa biaya upacara Rambu Solo sangatlah mahal.
Oleh karenanya, masyarakat Toraja melakukan upacara ini atas kepercayaan mereka dan berdasarkan dengan tingkatan sosial, serta tahta aturan yang berlaku.
Adapun upacara ini terbagi ke dalam beberapa tingkatan antara lain:
- Upacara Dissili’ adalah ritual pemakaman untuk strata paling rendah atau anak-anak yang belum mempunyai gigi.
- Upacara Dipasangbongi untuk rakyat biasa yang hanya berlangsung dalam satu malam. Upacara tingkat ini memiliki 4 bentuk, yang berbeda-beda mulai dari mengurbankan 4 ekor babi hingga 2 ekor kerbau.
- Upacara Dibatang atau Digoya Tedong sebagai upacara untuk kalangan bangsawan menengah. Upacara ini terbagi menjadi 3 jenis, yang masing-masing berlangsung selama 3, 5, dan 7 hari. Sedangkan, jumlah kerbau dan babi mulai dari 3-7 ekor.
- Upacara Rapasan khusus bagi bangsawan tinggi. Jenis upacara ini berlangsung dua kali dalam rentang waktu setahun. Upacara pertama yakni Aluk Pia, dan upacara kedua yakni Aluk Rante. Upacara ini terbagi menjadi 3 jenis, dengan jumlah babi dan kerbau mulai dari 9 ekor hingga lebih dari 100 ekor.
[Baca Juga: Beginilah Tradisi Yang Dilakukan Umat Buddha Saat Hari Raya Waisak]
Siapkan Anggaran Besar untuk Pelaksanaan Tradisi
Secara garis besar, rangkaian prosesi Rambu Solo mulai dari memandikan mayat, ritual melantunkan doa, membungkus mayat, dan berkabung. Kemudian, masyarakat akan mengarak mayat atau memindahkan mayat ke goa di lereng tebing.
Mengingat biayanya yang sangat tinggi, tak sedikit keluarga yang sampai berutang agar upacara bisa terselenggara sesuai harapan.
Walaupun begitu, upacara Rambu Solo ini sarat moral dan budaya. Selain menjadi wujud penghormatan terhadap kerabat yang meninggal, upacara ini juga melambangkan wujud tolong menolong.
Sebab, daging kerbau yang disembelih nantinya akan keluarga bagikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Agar serangkaian prosesi Rambu Solo bisa terlaksana dengan baik, kamu perlu membuat rencana keuangan yang matang sesuai jumlah biaya yang kamu butuhkan.
Dalam hal ini, kamu bisa merencanakan keuangan dengan ahlinya, yakni Perencana Keuangan Ultimaprensa yang siap membantu mewujudkan tujuan keuanganmu.
Tidak hanya untuk upacara adat, rencana keuangan juga akan membuat kondisi finansial kamu makin sehat dan terhindar dari masalah keuangan.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan keuangan bersama Ultimaprensa dengan menghubungi via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi.
Disclaimer: Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagaimana tanggapan kamu terhadap upacara Rambu Solo yang telah Ultimaprensa jelaskan di atas? Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman dan kerabat lainnya untuk menambah referensi mereka tentang budaya Indonesia. Terima kasih.
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Admin. Rambu Solo, Upacara Adat Toraja Lengkap Gambar dan Penjelasannya. Senibudayaku.com – https://shorturl.at/sxUY4
- Balqis Fallahnda. 09 Desember 2022. Mengenal Rambu Solo, Tradisi Pemakaman di Tana Toraja. id – https://shorturl.at/dpuS9
- Admin. 5 Fakta Mencengangkan Rambu Solo, Upacara Pemakaman Termahal di Dunia. Id.theasianparent.co – https://shorturl.at/asJT5
Sumber Gambar:
- Cover – https://shorturl.at/Tiy6U
Leave A Comment