Pemahaman tentang suku bunga bank dapat membantu Anda memperkirakan untung rugi menggunakan produk perbankan. Apa saja faktor yang mempengaruhi fluktuasi suku bunga?
Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
Summary:
- Suku bunga adalah imbalan yang diberikan atau diterima oleh nasabah dalam transaksi perbankan, baik untuk simpanan maupun pinjaman.
- Suku bunga mempengaruhi biaya pinjaman dan keuntungan simpanan, serta berperan dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
- Penting untuk memahami berbagai jenis produk keuangan dan suku bunga yang berlaku, serta berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk memilih produk yang sesuai.
Pengertian Suku Bunga Bank
Suku bunga bank merupakan imbalan yang diberikan atau diterima oleh nasabah dalam transaksi perbankan.
Ketika nasabah menyimpan uang di bank, bunga yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi bank atas kepercayaan nasabah. Sebaliknya, ketika mengajukan pinjaman, bunga yang dibayarkan merupakan biaya atas fasilitas kredit yang diberikan.
Secara sederhana, suku bunga bank dapat dianggap sebagai harga dari layanan perbankan yang dinikmati oleh nasabah. Besaran suku bunga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, risiko kredit, dan tingkat persaingan di industri perbankan.
Beberapa Jenis Suku Bank di Indonesia
Dilansir dari Koran Tempo, beberapa jenis suku bunga bank di Indonesia antara lain:
#1 Suku Bunga Mengambang (Floating Interest Rate)
Suku bunga mengambang, yang fluktuatif seiring dengan dinamika pasar, mengakibatkan variasi pada angsuran bulanan nasabah. Besar kecilnya angsuran tersebut sepenuhnya bergantung pada pergerakan suku bunga acuan di pasar.
#2 Suku Bunga Tetap (Fixed Interest Rate)
Suku bunga bank tetap menjamin stabilitas biaya pembiayaan bagi nasabah. Dengan suku bunga yang tidak berfluktuasi selama jangka waktu perjanjian, nasabah dapat lebih mudah merencanakan keuangan jangka panjang tanpa khawatir akan adanya kenaikan biaya bunga yang tidak terduga.
[Baca Juga: Bunga Pinjaman KTA: Mengapa Suku Bunga Bank Bisa Naik Turun Dengan Cepat?]
#3 Suku Bunga Tunggal (Flat Interest Rate)
Suku bunga tunggal merupakan metode perhitungan bunga yang didasarkan pada jumlah pokok pinjaman awal dan berlaku konstan untuk setiap periode pembayaran.
Kesederhanaan dalam perhitungan membuat suku bunga ini menjadi pilihan populer dalam skema kredit jangka pendek, seperti kredit konsumen untuk barang-barang elektronik, perabot rumah tangga, kendaraan bermotor, serta kredit tanpa agunan.
#4 Suku Bunga Efektif
Suku bunga efektif merupakan metode perhitungan bunga yang didasarkan pada prinsip penurunan saldo utang secara berkelanjutan. Mekanisme ini membuat beban bunga yang ditanggung debitur berkurang seiring semakin banyaknya angsuran yang dibayarkan.
#5 Suku Bunga Anuitas (Annuity Interest Rate)
Sistem anuitas merupakan metode pembayaran cicilan yang merata setiap bulannya, mencakup pelunasan pokok pinjaman dan bunga. Karakteristik unik dari sistem ini terletak pada alokasi pembayaran di setiap periode.
Pada awal masa pinjaman, porsi pembayaran yang dialokasikan untuk bunga lebih besar dibandingkan dengan pelunasan pokok. Namun, seiring berjalannya waktu, proporsi ini bergeser secara bertahap.
Menjelang akhir masa pinjaman, pembayaran pokok akan mendominasi, sementara beban bunga semakin berkurang. Penerapan sistem bunga anuitas umumnya diadopsi pada instrumen keuangan jangka panjang seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit investasi.
[Baca Juga: Bank Mandiri Pede Hadapi Suku Bunga 2024, Ini Strateginya!]
Faktor Kenaikan Suku Bunga Bank
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan suku bunga bank:
#1 Persaingan
Persaingan perbankan dalam menarik dana simpanan sangat dipengaruhi oleh penawaran bunga yang kompetitif. Dalam upaya menggaet nasabah baru dan mempertahankan nasabah saat ini, lembaga perbankan kerap menawarkan suku bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.
Strategi ini dianggap efektif untuk menarik dana dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Di sisi lain, untuk mendorong penyaluran kredit, bank cenderung menetapkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah dibandingkan kompetitor. Hal ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat atau pelaku usaha untuk memanfaatkan dana yang tersedia di perbankan guna keperluan produktif, seperti pengembangan usaha.
Dengan demikian, bank tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian.
Ilustrasi suku bunga bank. Sumber: Freepik
#2 Kebutuhan Dana Bank
Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pinjaman di tengah keterbatasan likuiditas, bank umumnya akan menyesuaikan suku bunga simpanan.
Kenaikan suku bunga simpanan ini bertujuan untuk menarik dana masyarakat yang lebih banyak sehingga kebutuhan likuiditas bank dapat terpenuhi dengan cepat.
Sebagai konsekuensinya, suku bunga pinjaman juga cenderung mengalami kenaikan.
Sebaliknya, dalam kondisi di mana dana simpanan berlimpah namun permintaan pinjaman stagnan, bank cenderung menurunkan suku bunga simpanan untuk mendorong penyaluran kredit.
#3 Kebijakan Pemerintah
Regulasi pemerintah terkait batas atas dan bawah suku bunga bank bertujuan menciptakan iklim persaingan yang sehat di sektor keuangan.
Dengan batasan ini, praktik penentuan suku bunga yang tidak wajar dapat dicegah, sehingga melindungi kepentingan baik nasabah maupun industri perbankan secara keseluruhan.
Hal ini juga memastikan bahwa akses terhadap layanan keuangan dapat diperoleh secara adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
#4 Tenor Simpanan atau Kredit
Hubungan antara jangka waktu dan suku bunga dalam produk perbankan menunjukkan korelasi yang signifikan. Pinjaman dengan jangka waktu lebih panjang umumnya dibebankan suku bunga yang lebih tinggi.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya risiko yang harus ditanggung oleh pemberi pinjaman dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sebaliknya, pinjaman jangka pendek cenderung memiliki suku bunga yang lebih rendah.
Sementara itu, pada produk simpanan seperti giro dan tabungan, tingkat suku bunga sering kali berbanding lurus dengan besarnya saldo yang disimpan. Semakin besar saldo, potensial semakin tinggi pula tingkat bunga yang ditawarkan.
Berbeda halnya dengan deposito, di mana tingkat bunga lebih dipengaruhi oleh jangka waktu penempatan dana. Semakin panjang jangka waktu deposito, umumnya semakin tinggi pula tingkat bunga yang diberikan.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang keuntungan deposito, Anda bisa tonton video ini.
#5 Target Laba Bank
Target laba bank menjadi faktor determinan dalam penentuan tingkat suku bunga pinjaman dan simpanan. Semakin tinggi target laba, cenderung semakin besar suku bunga pinjaman yang diterapkan dan semakin kecil bunga simpanan yang ditawarkan.
Sebaliknya, untuk mencapai target laba yang lebih rendah, bank akan cenderung menurunkan suku bunga pinjaman dan meningkatkan bunga simpanan.
Namun demikian, dalam persaingan industri perbankan, tekanan untuk menurunkan target laba menjadi seminimal mungkin kerap terjadi agar tetap kompetitif.
#6 Reputasi Perusahaan Keuangan
Kredibilitas perusahaan mempengaruhi tingkat suku bunga yang akan diterapkan. Perusahaan dengan reputasi baik cenderung memiliki risiko kredit yang lebih rendah, sehingga berhak atas suku bunga yang lebih kompetitif.
Sebaliknya, entitas bisnis dengan profil risiko yang kurang menguntungkan akan dikenakan suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas potensi risiko kredit yang lebih besar.
[Baca Juga: Mengenal Suku Bunga Pinjaman Bank: Pengertian, Jenis, dan Aturan]
#7 Kualitas Agunan
Likuiditas agunan memiliki korelasi langsung dengan tingkat suku bunga yang diterapkan. Jaminan yang mudah dicairkan, seperti sertifikat deposito atau saldo rekening giro, umumnya dikaitkan dengan suku bunga yang lebih rendah.
Sebaliknya, jaminan yang kurang likuid, seperti sertifikat tanah, cenderung memiliki suku bunga yang lebih tinggi.
Perbedaan ini terutama disebabkan oleh perbedaan dalam proses pencairan jaminan saat debitur mengalami kesulitan pembayaran.
Jaminan yang sangat likuid dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai, sementara nilai jaminan tanah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor spesifik seperti lokasi, keamanan, dan kondisi fisik tanah, sehingga proses pencairannya lebih kompleks dan memakan waktu.
#8 Hubungan Bank dengan Nasabah
Bank umumnya mengklasifikasikan nasabah ke dalam segmen prioritas dan reguler. Kriteria yang mendasari klasifikasi ini mencakup durasi hubungan nasabah, volume transaksi, rekam jejak pembayaran, serta tingkat keterlibatan dan loyalitas nasabah terhadap institusi.
Nasabah prioritas, yang umumnya memiliki relasi yang lebih kuat dengan bank, sering kali mendapatkan penawaran suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan nasabah reguler.
Bijak dalam Mengatur Keuangan
Suku bunga bank merupakan komponen penting dalam transaksi perbankan, baik sebagai imbalan bagi nasabah yang menyimpan uang maupun sebagai biaya yang harus dibayar oleh nasabah yang mengajukan pinjaman.
Besarnya suku bunga dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari kebijakan moneter hingga kualitas agunan yang diberikan.
Untuk menemukan produk keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, penting untuk memahami berbagai jenis produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, termasuk suku bunga yang berlaku.
Jika memerlukan bantuan dalam memilih produk keuangan atau merencanakan keuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.
Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi. Klik banner untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan konsultasi keuangan.
Disclaimer:Â Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.Â
Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Sekian ulasan tentang suku bunga bank. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu lebih banyak orang memahami jenis suku bunga bank. Terima kasih!
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Admin. Bachtiar Simatupang. 2013. Pemikiran Joesoef Sou’yb Tentang Bunga Bank Dan Kontribusi Kredit Perbankan Bagi Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
- Admin. 31 Januari 2024. Suku Bunga: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya. Depositobpr.co.id – https://bit.ly/3A5Z0F7
- Admin. Mengenal Jenis-jenis Suku Bunga Bank. Ojk.go.id – https://bit.ly/4bVVyKB
- Tony Setiawan. 20 Oktober 2023. 5 Jenis Suku Bunga Bank dan Contoh Perhitungannya. Koran.tempo.co – https://bit.ly/3ycLrDl
Sumber Gambar:
- Cover – Freepik
Leave A Comment