Reksadana BCA adalah sebuah instrumen investasi yang cukup banyak diminati. Sebelum beli produknya, mari simak dan pahami mengenai reksadana BCA berikut ini.

 

Summary:

  • Seperti reksadana pada umumnya, reksadana BCA juga dikelola oleh manajer investasi yang menawarkan berbagai jenis produk investasi reksadana.
  • Produk reksadana BCA memiliki beberapa keuntungan, antara lain diversifikasi portofolio, likuiditas tinggi, transparansi, dan tanpa potong pajak.
  • Reksadana BCA dapat dibeli mulai dari Rp10.000 melalui aplikasi MyBCA di smartphone.

 

Mengenal Reksadana BCA

BCA tidak hanya menyediakan layanan perbankan konvensional, tetapi juga turut serta dalam industri pengelolaan investasi melalui produk reksadana.

Sama seperti reksadana pada umumnya, produk reksadana BCA dikelola secara aktif oleh manajer investasi profesional yang memiliki tugas untuk mengoptimalkan portofolio investasi nasabah.

Untuk menjamin keamanan aset nasabah, BCA telah menunjuk bank kustodian yang independen untuk bertindak sebagai penjaga aset dan penyedia laporan investasi secara berkala.

BCA telah mengembangkan aplikasi investasi bernama Welma sebagai platform terintegrasi bagi nasabah yang ingin berinvestasi dalam reksadana.

Melalui aplikasi ini, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi jual beli, memantau kinerja portofolio secara real-time, serta melakukan analisis komparatif terhadap berbagai produk reksadana yang tersedia.

Fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh Welma memungkinkan nasabah untuk membuat keputusan investasi yang lebih informatif dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.

 

Jenis-jenis Produk Reksadana BCA

Simak jenis produk reksadana BCA yang tersedia saat ini:

 

#1 Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang merupakan instrumen investasi yang menempatkan dana investor secara mayoritas pada instrumen pasar uang berjangka pendek, seperti sertifikat deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Jenis reksadana ini sangat sesuai bagi investor dengan profil risiko rendah yang mengedepankan likuiditas dan stabilitas nilai investasi.

 

#2  Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah instrumen investasi yang mengalokasikan minimal 80% dari asetnya pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi.

Jenis reksadana BCA ini cocok bagi investor yang mencari pendapatan tetap dengan tingkat risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan reksadana saham.

[Baca Juga: Rahasia Alokasi Aset Reksadana untuk Semua Tipe Investor, Jangan Asal!]

 

#3 Reksadana Campuran

Reksadana campuran merupakan instrumen investasi yang melakukan diversifikasi investasi dengan menginvestasikan dana pada berbagai jenis aset, baik itu saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang.

Proporsi investasi pada masing-masing aset dapat bervariasi tergantung pada kebijakan investasi manajer investasi.

Reksadana campuran cocok bagi investor dengan profil risiko moderat yang ingin mendapatkan potensi pertumbuhan modal yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap, namun dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham.

 

#4 Reksadana Saham

Reksadana saham adalah instrumen investasi yang mengalokasikan minimal 80% dari asetnya pada saham. Jenis reksadana ini menawarkan potensi pertumbuhan modal yang tinggi seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang sahamnya dimiliki.

Namun, investor perlu memahami bahwa investasi pada saham bersifat fluktuatif dan memiliki risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan.

Reksadana BCA saham cocok bagi investor dengan profil risiko tinggi yang memiliki horizon investasi jangka panjang dan toleransi risiko yang tinggi.

[Baca Juga: Simak Cara Kerja Reksadana, Tips Cuan, dan Cara Memilihnya]

 

#5 Reksadana Terproteksi

Reksadana terproteksi menawarkan fitur proteksi modal sebesar 100% pada saat jatuh tempo. Namun, investor perlu memahami bahwa fitur proteksi ini hanya berlaku jika investasi dipegang hingga jatuh tempo.

Jika dilakukan pencairan sebelum jatuh tempo, maka fitur proteksi tidak berlaku. Perlu diingat bahwa reksadana terproteksi tidak memberikan jaminan atas pengembalian investasi dan investor tetap berpotensi mengalami kerugian jika emiten mengalami wanprestasi.

Untuk lebih memahami jenis-jenis reksadana di atas, Anda bisa baca ebook gratis ini: Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana

 

Kelebihan Produk Reksadana BCA

Reksadana BCA memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:

 

#1 Diversifikasi

Reksadana merupakan instrumen investasi yang menawarkan diversifikasi portofolio, sehingga risiko investasi terdistribusi ke berbagai jenis aset dan emiten.

Hal ini secara signifikan mengurangi risiko spesifik (unsystematic risk) yang melekat pada suatu instrumen atau emiten tunggal. Meskipun demikian, reksadana tetap tidak sepenuhnya menghilangkan risiko pasar (systematic risk) yang mempengaruhi seluruh pasar.

Penting untuk dipahami bahwa risiko investasi dalam reksadana bersifat dua arah. Di satu sisi, investor berpotensi memperoleh imbal hasil yang menarik seiring dengan apresiasi nilai aset underlying.

Di sisi lain, terdapat risiko penurunan nilai investasi. Namun, dengan strategi diversifikasi yang efektif, potensi kerugian dapat ditekan.

 

#2 Dikelola oleh Manajer Investasi Profesional

Reksadana BCA dikelola oleh manajer investasi profesional. Peran MI sangat krusial, terutama bagi investor individu yang terkendala oleh keterbatasan waktu dan akses informasi yang komprehensif terkait pasar modal.

MI bertindak sebagai perantara yang mengelola portofolio investasi secara aktif, dengan tujuan mencapai return yang sesuai dengan profil risiko investor.

 

#3 Likuiditas Relatif Tinggi

Reksadana BCA menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi, mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek secara efisien.

Likuiditas yang memadai ini mengindikasikan kesehatan finansial yang kuat, sehingga investor dapat dengan mudah melakukan pencairan unit penyertaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

#4 Transparan

BCA Sekuritas berkomitmen menyediakan transparansi penuh bagi para investor reksadana. Melalui laporan kinerja portofolio yang reguler, investor dapat memantau secara real-time pergerakan nilai investasi, struktur biaya, serta profil risiko produk yang mereka miliki.

Keharusan publikasi Nilai Aktiva Bersih (NAB) harian di media massa, laporan keuangan berkala, dan pemutakhiran prospektus secara rutin semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan informasi yang akurat dan relevan.

Dengan demikian, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih informatif dan terukur.

 

#5 Tanpa Potong Pajak

Keuntungan yang diperoleh dari investasi reksadana, baik dari hasil penjualan unit penyertaan maupun pertumbuhan nilai investasi, umumnya dikecualikan dari objek pajak penghasilan.

Hal ini menjadikan reksadana sebagai instrumen investasi yang menarik dari perspektif perpajakan.

[Baca Juga: Kupas Tuntas Reksadana Syariah, Investasi Penuh Berkah!]

 

Risiko Produk Reksadana BCA

Semua instrumen investasi memiliki risiko. Jika Anda berinvestasi di reksadana BCA, berikut adalah beberapa potensi risiko yang bisa muncul:

 

#1 Risiko Pasar (Market Risk)

Nilai unit penyertaan reksadana sangat sensitif terhadap fluktuasi pasar. Perubahan signifikan pada faktor makroekonomi seperti suku bunga, inflasi, dan kondisi geopolitik dapat mengakibatkan volatilitas harga aset underlying reksadana, sehingga berpotensi menurunkan nilai investasi.

Selain itu, peristiwa force majeure seperti bencana alam atau krisis keuangan global juga dapat memicu penurunan nilai pasar.

 

#2 Risiko Kredit (Credit Risk)

Risiko kredit timbul dari kemungkinan emiten surat berharga yang menjadi underlying reksadana gagal memenuhi kewajiban pembayaran, seperti gagal bayar kupon atau pokok obligasi.

Peringkat kredit emiten yang menurun atau terjadinya peristiwa wanprestasi dapat berdampak negatif terhadap kinerja reksadana.

[Baca Juga: Pajak Reksadana Beneran Tidak Ada? Begini Faktanya!]

 

#3 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas mengacu pada kesulitan dalam menjual kembali unit penyertaan reksadana dengan cepat dan mendapatkan harga yang wajar.

Kondisi pasar yang tidak likuid atau adanya redemption besar-besaran dapat menyebabkan manajer investasi kesulitan menyediakan dana tunai untuk memenuhi permintaan pencairan investor.

 

#4 Risiko Valuasi (Valuation Risk)

Risiko valuasi terkait dengan ketidakpastian dalam menentukan nilai wajar aset underlying reksadana, terutama untuk aset yang kurang likuid atau tidak memiliki harga pasar yang transparan.

Perubahan dalam metodologi valuasi atau asumsi yang digunakan dalam proses valuasi dapat berdampak pada nilai unit penyertaan.

 

#5 Risiko Kurs (Currency Risk)

Reksadana yang berinvestasi pada aset luar negeri terpapar risiko perubahan nilai tukar mata uang asing. Fluktuasi kurs dapat menyebabkan nilai investasi dalam mata uang rupiah mengalami penurunan jika mata uang asing yang menjadi underlying reksadana melemah terhadap rupiah.

 

Untuk meminimalkan risiko-risiko di atas, yuk, simak video ini agar reksadana bisa untung maksimal.

 

 

Cara Membeli Reksadana BCA

Anda bisa beli reksadana BCA melalui aplikasi MyBCA di smartphone. Kabar baiknya, pembelian bisa dimulai dari Rp10.000 sehingga memungkinkan banyak orang mengembangkan aset.

Mari pelajari cara beli reksadana BCA berikut ini:

  1. Masuk ke MyBCA. Di laman utama, pilih Welma.

Reksadana BCA 01

  1. Di laman yang muncul, pilih Reksadana.

Reksadana BCA 02

  1. Pilih produk yang diinginkan.

Reksadana BCA 03

  1. Selanjutnya, pilih Rekening Sumber Dana dan masukkan jumlah yang ingin dibeli.

Reksadana BCA 04

  1. Jika Anda ingin beli berkala, misal tiap bulan, centang Berkala. Jika tidak, abaikan bagian ini. Pilih Lanjut.

Reksadana BCA 05

  1. Cek overview pembelian. Jika sudah, centang Pernyataan dan pilih Lanjut.

Reksadana BCA 06

  1. Masukkan PIN transaksi.

Reksadana BCA 07

  1. Selesai, Anda berhasil membeli reksadana BCA.

Reksadana BCA 08

 

Diversifikasi Instrumen Investasi Anda

Reksadana BCA menawarkan pilihan investasi yang beragam dengan pengelolaan profesional dan akses yang mudah. Produk-produk reksadana BCA telah dirancang untuk memenuhi berbagai profil risiko investor, mulai dari yang konservatif hingga agresif.

Bagi Anda yang ingin memulai perjalanan investasi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku. Anda akan dibantu memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko.

Selain itu, Anda juga akan diarahkan untuk merencanakan keuangan, mengembangkan aset, dan menghadapi perubahan ekonomi. Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk informasi lebih lanjut.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer:  Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Demikian pembahasan tentang reksadana BCA. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak investor pemula yang tahu. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Admin. 13 November 2021. 5 Manfaat Investasi Reksadana BCA, Jaminan Menguntungkan! Ajaib.co.id – https://bit.ly/47PdqpX
  • Admin.18 Oktober 2022. Cara Investasi Reksadana & Obligasi Pasar Sekunder di myBCA. Bca.co.id – https://bit.ly/3TNw4J8
  • Admin. Berbagai macam pilihan Reksadana Konvensional. Bca.co.id – https://bit.ly/4eiKJUW
  • Admin. Investasi aman dan terkurasi mulai dari Rp10 ribu. Bca.co.id – https://bit.ly/3TOhpgU
  • Saksia Marseno. 21 Juli 2022. Reksadana BCA: Pengertian, Jenis Produk, dan Cara Membeli yang Perlu Diketahui. Cermati.com – https://bit.ly/3Y3MAHt

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://shorturl.at/N8Ojv