Beruntunglah Anda jika sudah membeli Bitcoin dari awal rilis. Mungkin sekarang uangnya sudah berlimpah. Bagaimana perkembangan Bitcoin dari dulu hingga sekarang?

Simak ulasannya di artikel berikut ya!

 

Perkembangan Bitcoin 12 Tahun Terakhir

data bitcoin

Data Harga Bitcoin. Sumber: Caleb and Brown

Bitcoin rilis pada tahun 2009, namun saat itu banyak orang yang masih belum mengetahui apa itu Bitcoin. Jika Anda pemegang Bitcoin dari dulu, beruntunglah karena nilainya sangat melambung tinggi sekarang.

Bayangkan jika Anda memiliki Bitcoin senilai Rp 100 juta pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2023, berapa nilai Bitcoin yang sudah Anda simpan selama ini?

Tentu nilainya pasti fantastis, dengan modal uang dan kesabaran uang Anda berlipat ganda berada di Bitcoin.

Pergerakan naiknya Bitcoin sangatlah drastis, bisa Anda lihat dari tahun 2011 Bitcoin naik 150%, tahun 2012 naik 180% halving, dan tahun 2013 naik hingga 9300%

Pada tahun 2023, Bitcoin sudah menyentuh harga yang sangat tinggi dengan kenaikan 80%.

Lalu, berapakah nilai Bitcoin tersebut ketika sudah mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2011 sampai 2023?

Perkembangan Harga Bitcoin

Perkembangan Harga Bitcoin 2011-2023

Pada tahun 2011 jika uang Anda Rp 100 juta, di tahun 2012 uangnya akan bertambah Rp 150 juta, yaitu menjadi Rp 250 juta.

Tahun 2012 masih mengalami kenaikan, sehingga uang menjadi Rp 700 juta. Tahun 2012 tepatnya 28 Nov 2012, Bitcoin mengalami Halving.

Halving adalah pengurangan 50% hadiah (reward) yang penambang (miner) peroleh, yang berhasil menambahkan blok baru ke blockchain.

 

Pada dasarnya halving bertujuan untuk menjaga kelangkaan bitcoin. Dengan adanya halving, jumlah bitcoin baru yang masuk ke dalam sirkulasi menjadi tetap terbatas, dengan harapan nilainya akan terus naik.

Bitcoin sempat turun hingga 84% pada tahun 2014. Uang Anda Rp 65 M menjadi Rp 8 M pada tahun itu karena adanya penuruan yang sangat banyak.

Setelah itu bertahun-tahun kemudian Bitcoin mulai naik. Apalagi saat tahun 2017, harga Bitcoin naik melejit hingga 2300%.

Saat pandemi corona berlangsung, pada tahun 2020 mengalami kenaikan dan halving. Sehingga pada tahun 2023 Uang Anda yang awalnya hanya Rp 100 juta, kini menjadi Rp 1.6 triliun.

Sedikit disclaimer, bahwa analisis dan perhitungan ini bukan saran untuk membeli Bitcoin. Namun, yang bisa kita catat adalah pergerakan Bitcoin sangat liar dan votalitas Bitcoin tidak bisa kita perkirakan. 

Selain itu, naik dan turun harga Bitcoin berdasarkan supply dan demand, sehingga mari kita lihat kedepannya bagaimana pergerakan Bitcoin.

[Baca juga: Waspada 39 Perusahaan Masuk Daftar Investasi Bodong 2024, Apa Saja?]

 

Investasi atau Trading Bitcoin Sebagai Alokasi Aset

Anda harus mengetahui perbedaan trading dengan investasi agar paham cara kerjanya. Jika Anda masih bingung, bisa menontoh video youtube berikut ya!

 

Lalu, apakah Cryptocurrency ini bisa terkena valuasi sama seperti saham?

Menurut hasil riset CFA Institute yang berjuudul Valuation of Cryptoassets: A Guide for Investment Professionals, belum dapat mereke simpulkan bahwa model finansial Cryptocurrency ini terkena valuasi1.

Selain itu, penulis buku Bitcoin Mr. Matt Hougan dan David Lawant dalam bukunya menyarankan untuk cryptoaset ini menjadi salah satu opsi untuk alokasi dana investasi. Seberapa banyak alokasi ke Bitcoin?

Dalam riset tersebut dibuat range percobaan alokasi Cryptoasset 1%, 2,5% dan 5%. Dan pada alokasi 2,5% dapat memberikan Sharpe atau return berbanding risk sebesar 40% an2

Cryptoaset memiliki risiko tinggi dan belum bisa valuasi, namun masih menjadi rekomendasi sebagai alokasi aset karena mereka membandingkan kerugian maksimal dan keuntungan terbesar yang bisa Anda dapatkan. 

Dengan alokasi cryptocurrency 2,5%, maka serugi-ruginya 2,5% dan seuntung-untungnya bisa puluhan bahkan ratusan persen.

Pandangan CFP Terhadap Bitcoin

CFP dan CEO Finansialku, Melvin Mumpuni ST., MBA., CFP®, QWP® mengatakan bahwa tidak mau menyarankan untuk membeli Cryptocurrency sebagai aset investasi, karena ia masih belum percaya sepenuhnya.

Saya lebih menyarankan berinvestasi ke pasar modal, bisnis, atau aset lainnya yang underlying.

Gimana? setelah mendengarkan penjelasan di atas apakah semakin tertarik beli Bitcoin atau semakin tidak mau membelinya? 

Jika masih ragu Anda bisa menggunakan jasa review investasi dari Finansialku, loh!

Mulai dari mendapatkan bimbingan dan masukan, review portofolio, dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa Anda dapatkan.

Buat jadwal temu melalui Whatsapp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah untuk info lebih lengkapnya ya!

konsul- INVESTASI Q3 23

Disclaimer:  Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Referensi Tambahan
  1. Urav Soni and Rhodri Preece, CFA. 23 November 2023. Valuation of Cryptoassets: A Guide for Investment Professionals. www.rpc.nfainstitue.org[]
  2. Matt Hougan & David Lawant. 12 November 2o21. CRYPTOASSETS THE GUIDE TO BITCOIN, BLOCKCHAIN, AND CRYPTOCURRENCY FOR INVESTMENT PROFESSIONALS. www.rpc.nfainstitute.org[]