Beberapa nama konglomerat menjadi pemegang saham terbesar di Indonesia. Siapa saja mereka?

Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Beberapa konglomerat memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia melalui kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar.
  • Peningkatan jumlah investor ritel menjadi pencapaian positif. Namun, masih ada peluang untuk lebih memperluas basis investor dan meningkatkan kedalaman pasar modal Indonesia.
  • Beberapa emiten yang menduduki posisi pemegang saham terbesar di Indonesia ada di sektor perbankan, pertambangan, petrokimia, hingga EBT.

 

Kapitalisasi Pasar Saham di Indonesia

Pasar modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan tahun lalu meskipun terdapat potensi yang belum sepenuhnya dioptimalkan.

Kendati telah memimpin kawasan ASEAN, rasio tersebut masih relatif rendah bila dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dan jumlah penduduk usia produktif Indonesia, yakni 46%.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan bahwa rasio kapitalisasi pasar terhadap PDB Indonesia masih berada di bawah standar negara-negara ASEAN lainnya. Kondisi ini mencerminkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam investasi pasar modal.

Untuk mengatasi kendala ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengimplementasikan serangkaian langkah strategis guna memperkuat kredibilitas pasar modal serta mendorong akselerasi pertumbuhannya.

Beberapa kebijakan yang ditempuh mencakup percepatan proses pengawasan dan pemberlakuan sanksi terhadap institusi keuangan, serta pengetatan pengawasan terhadap perilaku pasar (market conduct).

Selain itu, OJK menitikberatkan pada peningkatan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk meningkatkan kepercayaan dan daya tarik investor.

Langkah ini telah membuahkan hasil, terlihat dari peningkatan jumlah Initial Public Offering (IPO) dan dana yang berhasil dihimpun di pasar modal selama 2023.

Peningkatan jumlah investor ritel, terutama dari kalangan generasi muda, juga menjadi salah satu pencapaian positif.

Meski demikian, OJK menyadari masih terdapat peluang besar untuk memperluas basis investor dan meningkatkan kedalaman pasar modal Indonesia guna mencapai perkembangan yang lebih inklusif.

Jika Anda ingin fokus dapatkan keuntungan dari saham, yuk simak video ini.

 

 

10 Perusahaan Dengan Kapitalisasi Terbesar yang Menjadi Penguasa Saham di Indonesia

Beberapa perusahaan di Indonesia memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat tinggi. Ini membuat saham perusahaan dengan kapitalisasi tinggi melonjak tinggi pembeliannya karena memiliki masa depan yang cerah. Apa saja perusahaan tersebut?

 

#1 PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) telah mencatatkan kinerja yang luar biasa di bursa.

Sejak melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 9 Oktober 2023, BREN dengan cepat mendominasi pasar modal Indonesia, menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar mencapai Rp1.077 triliun.

Kenaikan yang signifikan ini mengindikasikan kepercayaan investor yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan BREN di sektor EBT yang semakin menjanjikan.

 

#2 PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah lama mendominasi sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, posisi tersebut telah berhasil digeser oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Berdasarkan data terbaru dari BEI, kapitalisasi pasar BBCA saat ini tercatat sebesar Rp1.068 triliun. Angka ini menempatkan BBCA sebagai salah satu perusahaan publik dengan valuasi pasar tertinggi di Indonesia.

Dominasi BBCA di pasar modal Indonesia mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja keuangan yang solid dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan dari bank swasta terbesar di Indonesia ini.

[Baca Juga: Ternyata Ini Saham Andalan Sosok Lo Kheng Hong dan Tips Investasinya]

 

#3 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, saat ini menduduki posisi teratas dalam hal kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan total nilai sebesar Rp806 triliun.

BBRI telah menjadi perusahaan terbuka sejak tercatat di BEI pada 10 November 2003. Pemerintah Republik Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali, memiliki porsi kepemilikan sebesar 53,18% dari total saham yang beredar.

Struktur kepemilikan ini menunjukkan komitmen negara dalam mendukung pengembangan sektor perbankan nasional.

 

#4 PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), perusahaan pertambangan batu bara yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong, salah satu taipan terkaya di Indonesia pada tahun 2022, mencatatkan kapitalisasi pasar yang signifikan.

Dengan total nilai pasar sebesar Rp633 triliun, BYAN menempati posisi keempat di antara emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia. Posisi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan dan prospek cerah industri batu bara.

Dominasi Low Tuck Kwong dalam sektor ini telah menjadikan BYAN sebagai salah satu pemain kunci dalam pasar komoditas energi global, khususnya di kawasan Asia.

 

#5 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Sebagai salah satu emiten perbankan BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2003, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah membuktikan eksistensinya di pasar modal domestik.

Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp527 triliun, BMRI saat ini menempati posisi yang signifikan dalam indeks saham dan menjadi salah satu blue-chip bank di Indonesia.

Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

 

#6 PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)

PT Amman Mineral Nusa Tenggara Tbk. (AMMN) berhasil mempertahankan posisinya sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam di Bursa Efek Indonesia.

Per tanggal 8 Desember 2023, kapitalisasi pasar perusahaan konglomerat yang memiliki afiliasi dengan Grup Salim dan Medco ini mencapai angka yang mengesankan, yakni Rp468 triliun.

Prestasi ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang solid dan kepercayaan investor yang tinggi terhadap prospek bisnis AMMN di masa depan.

Agoes Projosasmito, sebagai salah satu figur penting di jajaran manajemen AMMN, turut berperan dalam pencapaian kinerja cemerlang perusahaan.

Dengan latar belakang yang kuat di sektor pertambangan, beliau telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengelola aset tambang yang dimiliki AMMN serta menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pemangku

[Baca Juga: Daftar 10 Emiten yang Membagikan Dividen Interim Tahun 2024, Ada Saham Anda?]

 

#7 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), salah satu aset strategis dari konglomerat Prajogo Pangestu, berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp407 triliun, TPIA yang bergerak di sektor petrokimia telah membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam industri kimia domestik.

Posisi TPIA ini semakin mengukuhkan dominasi Grup Prajogo Pangestu di jajaran emiten-emiten besar di Indonesia.

 

#8 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp390 triliun per 8 Desember 2023, PT Telkom Indonesia (TLKM) berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di antara BUMN non-perbankan yang tercatat di BEI.

Pencapaian ini mengindikasikan valuasi perusahaan yang tinggi di mata investor, yang didorong oleh fundamental bisnis yang kuat dan potensi pertumbuhan sektor telekomunikasi yang menjanjikan.

 

#9 PT Astra International Tbk. (ASII)

PT Astra International Tbk. (ASII) merupakan sebuah konglomerat multinasional yang terstruktur sebagai perusahaan induk atau holding company.

ASII saat ini berada di tangan Jardine Cycle & Carriage Limited, perusahaan yang berafiliasi dengan Jardine Matheson. Jardine Matheson, konglomerasi didirikan oleh William Jardine dan James Matheson.

Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp230 triliun, ASII menempati posisi yang signifikan dalam pasar modal Indonesia. Posisi ini menjadikan ASII sebagai salah satu blue-chip yang menarik minat investor baik domestik maupun asing.

 

#10 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

Dengan valuasi pasar sebesar Rp187 triliun, Bank Negara Indonesia (BNI) saat ini menjadi emiten perbankan BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua.

Pencapaian ini merupakan refleksi dari kinerja keuangan yang solid dan valuasi perusahaan yang menarik di mata investor. BNI terus menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

 

10 Pemegang Saham Terbesar di Indonesia

Berikut adalah sepuluh konglomerat pemegang saham terbesar di Indonesia, dengan kekayaan yang signifikan serta kontrol terhadap perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar:

 

#1 Robert Budi Hartono

pemegang saham terbesar di Indonesia 01

Robert Budi Hartono. Sumber: VOI

Robert Budi Hartono, bersama saudaranya Michael Hartono, adalah pemilik Djarum Group yang juga salah satu pemegang saham terbesar di Indonesia. Kekayaan mereka diperkirakan mencapai lebih dari US$45 miliar.

Keduanya juga memegang saham mayoritas di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. Penguasaan saham di BCA memberikan pengaruh besar di sektor perbankan dan keuangan.

 

#2 Michael Hartono

pemegang saham terbesar di Indonesia 02

Michael Hartono. Sumber: Finansial Bisnis

Michael Hartono, saudara Robert Budi Hartono, memiliki kekayaan yang sama besar dan bersama-sama mengendalikan Djarum Group serta kepemilikan saham di BCA.

Dengan kapitalisasi pasar BCA yang tinggi, kedua Hartono bersaudara ini memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia, terutama di sektor perbankan dan investasi.

 

#3 Anthoni Salim

pemegang saham terbesar di Indonesia 03

Anthoni Salim. Sumber VOI

Anthoni Salim adalah pengendali Salim Group, konglomerasi yang memiliki investasi di berbagai sektor, termasuk makanan, telekomunikasi, dan perbankan. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$8 miliar.

Ia memegang saham di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Bogasari Flour Mills, dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Salim Group juga memiliki saham di PT Bank Mega Tbk., menjadikan Anthoni Salim salah satu konglomerat paling berpengaruh dan pemegang saham terbesar di Indonesia.

 

#4 Sukanto Tanoto

pemegang saham terbesar di Indonesia 04

Sukanto Tanoto. Sumber: Tanoto Foundation

Sukanto Tanoto merupakan pendiri dan pemilik Royal Golden Eagle (RGE), sebuah grup bisnis yang bergerak di bidang pulp dan kertas, agribisnis, dan energi. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$2 miliar.

Ia salah satu pemegang saham terbesar di Indonesia melalui kepemilikan di beberapa perusahaan besar, seperti PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dan Asian Agri.

 

#5 Chairul Tanjung

pemegang saham terbesar di Indonesia 05

Chairul Tanjung. Sumber: Universitas Ciputra

Chairul Tanjung, pemilik CT Corp, pemegang saham terbesar di Indonesia, memiliki kekayaan sekitar US$4,5 miliar. Perusahaannya mencakup berbagai sektor, termasuk media, ritel, dan perbankan.

Chairul memegang saham di PT Bank Mega Tbk. dan Trans Corp, yang memiliki berbagai bisnis di sektor hiburan dan ritel. Kapitalisasi pasar dari perusahaan-perusahaan di bawah kendali CT Corp menunjukkan kekuatan besar dalam ekonomi Indonesia.

 

#6 Prajogo Pangestu

pemegang saham terbesar di Indonesia 06

Prajogo Pangestu. Sumber: Bareksa

Prajogo Pangestu adalah pemilik Barito Pacific Group, perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dan energi. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$6 miliar.

a memiliki saham mayoritas di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Dengan kapitalisasi pasar yang signifikan, menjadikan Barito Pacific salah satu pemain utama di industri petrokimia Indonesia.

 

#7 Mochtar Riady

pemegang saham terbesar di Indonesia 07

Mochtar Riady. Sumber: SWA

Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group, yang memiliki kekayaan sekitar US$1,9 miliar. Lippo Group memiliki investasi besar di sektor properti, rumah sakit, dan perbankan.

Lippo memegang saham di PT Lippo Karawaci Tbk., salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar yang besar.

 

#8 Eddy Kusnadi Sariaatmadja

pemegang saham terbesar di Indonesia 08

Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Sumber: Market Bisnis

Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah pemilik Elang Mahkota Teknologi (Emtek), yang bergerak di bidang media dan teknologi. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$1,4 miliar.

Emtek memegang saham di PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar yang signifikan.

 

#9 Tahir

pemegang saham terbesar di Indonesia 09

Dato Sri Tahir. Sumber: Hops.id

Dato Sri Tahir adalah pendiri Mayapada Group, dengan kekayaan sekitar US$2,5 miliar. Mayapada Group bergerak di sektor perbankan, properti, dan kesehatan.

Tahir memiliki saham mayoritas di PT Bank Mayapada Internasional Tbk., dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar di sektor perbankan Indonesia.

 

#10 Bachtiar Karim

pemegang saham terbesar di Indonesia 10

Bachtiar Karim. Sumber: IPO News

Bachtiar Karim adalah pemilik Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$3 miliar.

Musim Mas memiliki saham di beberapa perusahaan besar di industri kelapa sawit, dengan kapitalisasi pasar yang signifikan dalam industri agribisnis.

 

Kelola Risiko Investasi Anda

Pasar modal Indonesia didominasi oleh sejumlah konglomerat besar yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perekonomian nasional. Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat ini seringkali menduduki peringkat atas dalam hal kapitalisasi pasar.

Bagi investor, penting untuk memahami dinamika pasar yang dipengaruhi oleh dominasi konglomerat. Melakukan diversifikasi investasi merupakan langkah yang bijak untuk mengurangi risiko.

Untuk mendapatkan panduan yang lebih komprehensif dalam mengelola investasi, Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.

Tim ahli kami siap membantu Anda melakukan review portofolio, mengidentifikasi profil risiko, serta memberikan saran keuangan yang sesuai. Segera hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi. Klik banner untuk informasi lebih lanjut.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer:  Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Demikian pembahasan tentang pemegang saham terbesar di Indonesia. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang terbantu. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Annis Kurniasari Saumi. 09 Desember 2023. Konglomerat di Balik 10 Emiten Terbesar BEI, Ada BREN, BBCA, ASII. Bisnis.com – https://bit.ly/4cRTvI9
  • Ridwan Nanda Mulyana. 15 Juli 2024. Catat! Ini Barisan Konglomerat Penguasa Saham Emiten Papan Atas di Bursa Indonesia. Kontan.co.id – https://bit.ly/3Zfp63l
  • Romys Binekasari. 03 Januari 2024. Kapitalisasi Pasar Bursa Saham RI Terbesar di ASEAN, Tapi… cnbcindonesia.com – https://bit.ly/4d2shyh

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/wahyu_t