Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengimbau setiap keluarga memiliki 1 anak perempuan. Apa alasan dari target tersebut dan bagaimana biaya yang harus disiapkan untuk memiliki anak?
Selengkapnya dalam artikel Ultimaprensa berikut ini!
BKKBN Imbau Keluarga Miliki Satu Anak Perempuan
Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Hasto Wardoyo menyatakan bahwa pihaknya menghimbau untuk satu keluarga agar memiliki satu anak perempuan.
Tak ayal pernyataannya ini mengundang perhatian masyarakat luas. Alasan utama dari pernyataan tersebut ialah pertumbuhan populasi manusia di Indonesia yang saat ini kian menurun secara signifikan.
Berdasarkan data yang dihimpun, untuk saat ini seorang perempuan hanya melahirkan 1 sampai 2 anak saja. Berbeda signifikan jika dibandingkan tahun 1970-an, di mana seorang wanita dapat melahirkan 6 sampai 9 anak1.
“Kami punya target 1 perempuan rata-rata melahirkan 1 anak perempuan. Oleh karena itu BKKBN menargetkan anaknya kalau bisa 2,1 jangan hanya 2. Karena kalau anaknya dua lebih dikit maka hampir dipastikan 1 perempuan akan melahirkan anak 1 perempuan,” ujar Hasto, melansir Cnnindonesia.com.
Di sisi lain berdasarkan data fertility rate di Indonesia adalah 2,18 di mana Pulau Jawa angka fertility ratenya yang hanya sebesar 2,0.
BKKBN imbau keluarga miliki satu anak perempuan, Sumber: Kompas.com
Jumlah Pernikahan yang Kian Menurun
Permasalahan terkait angka kelahiran yang rendah di Indonesia juga bersamaan dengan angka pernikahan di Indonesia yang juga sangat rendah.
Berdasarkan data BPS, tahun 2023 menjadi angka terendah selama 10 tahun terakhir. Jumlahnya yakni sebesar 1,58 juta pernikahan. Berikut ini adalah data selengkapnya.
Tahun |
Jumlah Pernikahan |
2013
|
2,21 juta pernikahan |
2016
|
1,84 juta pernikahan |
2022
|
1,71 juta pernikahan |
2023
|
1,58 juta pernikahan |
Sumber: databoks.co.id
Penurunan angka pernikahan ini seiring dengan perkembangan zaman di mana generasi muda memilih untuk menunda pernikahan terlebih dahulu. Beberapa alasannya adalah untuk fokus pengembangan diri sebelum menikah2.
Jika Sobat Ultimaprensa ingin mengetahui bagaimana cara melakukan pencatatan keuangan keluarga yang mudah, tonton videonya di YouTube Ultimaprensa di bawah ini!
Berapa Biaya Membesarkan Anak?
Di sisi lain, perlu Anda ketahui bahwasannya biaya untuk membesarkan seorang anak tidaklah sedikit. Kita perlu mempertimbangkan serta mempersiapkan biaya yang cukup besar.
Ada pun rincian biaya yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut:
- Biaya hidup: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), biaya hidup keluarga di Jakarta yakni sebesar Rp14,88 juta.
- Biaya pendidikan/kuliah: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya kuliah per semester untuk nasional yakni sebesar Rp14,47 juta (biaya UKT + lainnya).
- Biaya kesehatan: Selain itu biaya kesehatan juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Berdasarkan data, inflasi biaya kesehatan di tahun 2023 yakni sebesar 11,50%.
Agar melakukan pos-pos keuangan keluarga bisa lebih mudah, Anda bisa menggunakan beberapa contoh tabel perencanaan keuangan keluarga.
Tanda Anda sudah Siap Memiliki Anak
Mengingat biaya yang harus disiapkan mmebutuhkan perencanaan dan persiapan yang sangat matang, setidaknya ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda sudah siap memiliki anak, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
#1 Memiliki Karir yang Stabil
Tanda yang pertama adalah Anda sudah memiliki karir yang stabil. Hal tersebut mendukung kita untuk memperoleh penghasilan yang stabil. Anda bisa berkarir sebagai karyawan, freelancer, hingga pengusaha.
#2 Memiliki Dana Darurat
Kemudian Anda juga sudah memiliki dana darurat yang cukup. Dana darurat merupakan pos dana yang sangat penting untuk setiap orang, apalagi bagi seseorang yang telah berkeluarga.
Anda bisa memanfaatkan pos dana darurat ini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
[Baca juga, 11 Pos Keuangan Keluarga yang Wajib Ada Anggarannya, Sudah Dicek?]
#3 Persiapkan Dana Pendidkan
Selanjutnya jika Anda sudah memiliki perencanaan dana pendidikan untuk buah hati nantinya. Jika Anda masih bingung dalam mempersiapkannya, langsung saja yuk konsultasikan dengan Perencana Keuangan Finansialku.
Anda akan memperoleh advice seputar strategi melakukan perencanaan dana pendidikan hingga rekomendasi investasi yang tepat untuk merealisasikan tujuan keuangan.
Jadi langsung saja yuk cek layanan konsultasinya dengan klik banner di bawah ini atau langsung hubungi Advisory Finansialku di nomor WhatsApp 085158662940.
Jika Anda ingin mengetahui beberapa tanda yang lainnya, cek artikel mengenai Tanda Anda Telah Siap Memiliki Anak Secara Keuangan.
Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan Anak
Dari informasi di atas kita bisa tahu bahwa melakukan perencanaan keuangan sebelum memiliki anak sangatlah penting. Para orang tua pun harus mempertimbangkan berbagai hal dan mempersiapkannya dengan sangat matang.
Karena hal ini juga sangat berpengaruh bagi masa depan sang anak. Hal-hal inilah yang menjadi salah satu faktor angka kelahiran hingga pernikahan di Indonesia menjadi sangat rendah.
Itulah informasi seputar imbauan BKKBN agar satu keluarga dapat memiliki anak perempuan. Jangan lupa ya untuk share artikel ini supaya semakin banyak orang yang mendapatkan informasinya. Semoga bermanfaat…
Sumber Gambar:
- https://tinyurl.com/mryrbfff
Referensi Tambahan
- admin. 3 Juli 2024. BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya. Cnnindonesia.com[↩]
- Sabrina Mutiara Fitri. 9 Maret 2024. Angka Pernikahan di Indonesia Terendah, Begini Kata Anak Muda di Semarang. Kompas.com[↩]
Leave A Comment