Badai PHK kembali terjadi di mana ribuan pekerja terkena dampaknya. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kondisi tak terduga ini?
Selengkapnya simak dalam artikel Ultimaprensa berikut!
Badai PHK Kembali Landa Indonesia
Ilustrasi PHK. Sumber: Freepik.com
Sobat Finansialku, belakangan ini kabar PHK kembali menyeruak. Permasalahan ini tentu berdampak pada ribuan pekerja yang menggantungkan nasibnya di pekerjaan tersebut.
Kabar PHK ini datang dari berbagai perusahaan di berbagai bidang/industri. Mulai dari startup teknologi, hingga pabrik tekstil. Berikut penjelasannya!
[Baca Juga: Hanya ini Sektor Aman dari PHK, Ingin Tahu Pekerjaan Apa?]
Tokopedia PHK Ratusan Karyawan
Kabar PHK pertama datang dari perusahaan startup ternama di Indonesia yakni Tokopedia. Perusahaan startup yang bergerak dalam industri e-commerce ini melakukan PHK terhadap 450-an karyawannya.
Bahkan muncul isu bahwa PHK bulan Juni ini hanyalah awal dari rangkaian PHK yang akan dilakukan oleh perseroan terhadap 70% karyawannya.
Masalah PHK ini seakan menjadi akumulasi dari rangkaian hal yang terjadi dalam perusahaan.
Mulai dari merger atau penggabungan dengan TikTok Shop, hingga pengunduran diri dari jajaran komisaris perusahaan.
Alasan Di Balik Keputusan PHK
Lantas apa alasan dari keputusan PHK setelah dilakukan merger dengan TikTok Shop?
Berdasarkan keterangan Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak, PHK dilakukan demi mendukung strategi pertumbuhan ecommerce milik ByteDance tersebut.
“Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” ujar Nuraini melansir Cnbcindonesia.com (19/06)1.
Perampingan ini juga bertujuan sebagai penyelarasan organisasi setelah merger dengan pihak TikTok Shop.
PHK Massal di Berbagai Pabrik
Tak hanya di perusahaan startup, PHK massal juga terjadi di perusahaan industri atau pabrik yang berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Beberapa sektor industri yang terdampak PHK massal yakni industri tekstil dan garmen, sepatu, hingga mebel. Beberapa faktor yang menyebabkan penutupan meliputi pabrik tutup hingga pindah lokasi.
Berdasarkan keterangan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KPSN), Ristadi mengungkapkan bahwasannya potensi PHK bisa terus bertambah dikarenakan barang-barang impor membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang terjangkau.
KPSN sendiri mencatat, sebanyak 13.800 pekerja terdampak PHK massal selama 6 bulan terakhir2.
Tentu saja kabar terkait PHK massal ini menjadi berita yang kurang menyenangkan, apalagi di tengah kondisi perekonomian yang kurang menentu.
Lantas, apakah Sobat Ultimaprensa sudah memiliki dana darurat untuk mengantisipasi kejadian tak terduga seperti terdampak PHK?
Jika Anda belum mempersiapkan keuangannya dengan matang, mari diskusikan secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Klik banner di bawah ini atau hubungi langsung tim Advisory Ultimaprensa melalui WhatsApp 0851 5866 2940.
Tips Menyiapkan Keuangan Jika Terdampak PHK
Lalu, bagaimana cara mempersiapkan keuangan jika terdampak PHK? Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, S.E., MBA., CFP® memberikan pandangannya terkait informasi ini.
Shierly pun mengungkapkan keprihatinannya terhadap para pegawai yang terdampak.
“Turut berempati jika ada teman-teman atau keluarga yang terkena PHK. Tapi dalam pekerjaan apapun selalu ada risiko. Karena itu penting mempersiapkan dana darurat 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan,” ujar Shierly.
Ia menyarankan, Anda perlu melakukan perhitungan terkait jumlah tabungan, pesangon, hingga investasi yang saat ini Anda miliki. Kemudian Anda bisa membagi dengan rata-rata pengeluaran bulanan.
“Jika dana yang Anda miliki hanya cukup untuk 1 bulan, maka dalam waktu 1 bulan perlu segera mendapat sumber penghasilan baru. Pengeluaran harus sangat dihemat. Tunda pengeluaran yang tidak terlalu penting. Cari sumber penghasilan sementara sambil perlahan-lahan menemukan pekerjaan yang lebih sesuai. Jika memungkinkan, ajak pasangan ikut menambah penghasilan keluarga.”
Sementara itu jika Anda masih memiliki aset untuk bisa bertahan 3-6 bulan, maka dalam periode tersebut Anda perlu intens menemukan pekerjaan baru. Dana darurat yang Anda miliki bisa Anda gunakan selama 3 bulan ke depan.
“Jika Anda memiliki aset untuk bertahan 3-6 bulan, maka punya waktu 3-6 bulan cari kerjaan baru. Dana darurat bisa sisihkan untuk hidup selama 3 bulan ke depan. Pengeluaran tetep harus dihemat. Kelebihan dari 3 bulan itu bisa dipakai sebagian untuk bayar utang bunga tinggi (>10% per tahun, jika ada). Atau bisa untuk modal usaha atau mengambil kelas/bootcamp untuk upgrade skill.” Ujarnya.
Shierly menekankan pentingnya bagi karyawan atau pekerja untuk memiliki skill atau usaha lain. Sehingga Anda perlu belajar atau melakukan upgrade skill.
“Misalnya belajar tentang affiliate marketing, kelas digital marketing, kewirausahaan, dan lain-lain. Pakai waktu kosong untuk upgrade skill dengan tujuan mendapatkan hingga mempertahankan pekerjaan di masa depan. Perbaiki juga CV dan skill interview, belajar bahasa asing hingga keterampilan penunjang lainnya. Anda juga bisa belajar dari Youtube atau kelas-kelas online gratis,” tambahnya.
Sebagai tambahan referensi untuk Anda, simak tayangan berikut ini sampai akhir agar potensi diri makin berkembang!
Saatnya Antisipasi Risiko Kehidupan
Sobat Finansialku, demikian pembahasan terkait badai PHK yang kembali terjadi di sejumlah perusahaan di Indonesia.
Tentunya, tidak ada satupun pekerja yang mengharapkan hal ini terjadi. Namun, risiko kehidupan bisa datang tanpa terprediksi.
Yuk, antisipasi dengan merencanakan keuangan sejak dini, termasuk pos keuangan dana darurat. Maksimalkan waktu dan potensi yang Anda miliki. Semangat!
Disclaimer: Ultimaprensa adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Ultimaprensa bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Semoga informasi di artikel kali ini bermanfaat dan bisa menambah kesiapan Sobat Ultimaprensa dalam menghadapi berbagai risiko hidup.
Jangan lupa share artikelnya kepada lebih banyak orang, terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Gambar:
- Cover: Freepik.com
- Revo M. 19 Juni 2024. Ramai PHK Tokopedia TikTok Shop, Ini Alasan Ada PHK Usai Merger. Cnbcindonesia.com[↩]
- Aurelia Lucretie. 18 Juni 2024. PHK Massal Jawa Barat Bakal Semakin Marak. Kontan.co.id[↩]
Leave A Comment